Pengembang ritel berbasis di Jakarta, NWP Property, melebarkan misinya dengan meluncurkan kemitraan usaha patungan untuk mengatasi kurangnya pasokan gudang modern di pasar logistik Indonesia.
Setelah mengubah merek tahun ini setelah sebelumnya berbisnis sebagai NWP Retail, perusahaan yang didukung oleh pemodal ekuitas swasta Warburg Pincus dan pengembang ritel terdaftar di IDX, City Retail Developments, bermitra dengan perusahaan konstruksi gudang Jepang CRE dalam kemitraan usaha patungan ini dan menunjuk Bonny Setiawan, seorang veteran logistik lokal, sebagai chief executive.
Kemitraan usaha patungan ini akan membentuk platform logistik berukuran besar untuk memenuhi pertumbuhan yang didorong oleh ekspansi platform omni-ritel seperti pusat perbelanjaan komunitas NWP di Indonesia, kata para mitra dalam siaran pers pada hari Selasa. Kemitraan usaha patungan ini telah ditanamkan dengan gudang yang sudah disewakan dan dibangun sesuai pesanan di Jakarta yang akan dimulai konstruksinya pada paruh kedua tahun 2022.
"Penawaran ruang gudang di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan mitra industri lainnya seperti China dan Jepang, yang masing-masing memiliki 10-40 kali ruang gudang per kapita dibandingkan dengan Indonesia," kata Timothy Daly, chief executive dan president director NWP. "Megatren yang berkelanjutan yang mendorong permintaan akan infrastruktur omni-commerce akan semakin cepat pada dekade mendatang, dan kami melihat sinergi yang tak tertandingi dalam kemitraan ini bersama dengan platform pusat pemenuhan last-mile yang ada dan platform ritel komunitas kami yang semakin berkembang."
Sejak didirikan pada tahun 2015, NWP telah tumbuh dari empat proyek awal menjadi lebih dari 50 pengembangan saat ini, meliputi lebih dari 1 juta meter persegi (10,8 juta kaki persegi) luas lantai bruto di sektor ritel Indonesia.
Selain di wilayah Greater Jakarta, NWP juga memiliki proyek-proyek di ibu kota provinsi seperti Medan, Semarang, Bandung, Kendari, dan Bengkulu. Pada awal tahun 2019, perusahaan ini berhasil mengumpulkan dana sebesar $200 juta dari Korean Teachers' Credit Union dan sebuah dana yang dikelola oleh CITIC Securities, serta dari pemodal utamanya, Warburg Pincus yang berbasis di Manhattan.
NWP memperluas bisnisnya tahun ini dengan menambahkan bidang logistik, termasuk gudang modern, pusat distribusi, dan pusat pemenuhan last-mile di perkotaan, untuk menciptakan apa yang disebutnya sebagai "platform infrastruktur New Economy berbasis lembaga terbesar di Indonesia".
Dengan platform logistik baru ini, NWP akan menggabungkan pengalaman institusional CRE di bidang logistik dan jaringan regional serta keahlian Setiawan dalam membangun platform logistik modern, demikian pernyataan perusahaan.
Sebagai mantan direktur eksekutif di Swiss banking giant UBS, Setiawan terakhir menjabat sebagai chief executive di pengembang logistik Indonesia, Mega Manunggal Property.
Di bawah kepemimpinannya, MMP bergabung dengan Alpha Investment Partners yang berbasis di Singapura dan Manulife dari Kanada dalam usaha logistik di Indonesia senilai $200 juta pada tahun 2020.
Kemitraan usaha patungan tersebut, yang awalnya diumumkan pada tahun 2019 namun tertunda oleh pandemi COVID-19, didirikan untuk memperoleh kepemilikan saham dalam tiga properti dengan satu penyewa tunggal dan satu fasilitas logistik dengan beberapa penyewa di wilayah Greater Jakarta dari MMP untuk menciptakan portofolio awal dengan total luas sewa bersih lebih dari 163.000 meter persegi.
Pada tahun 2016, MMP melakukan kemitraan dengan dana kedaulatan Singapura, GIC, untuk mengembangkan hingga 500.000 meter persegi gudang logistik dengan fokus pada wilayah Greater Jakarta dan Greater Surabaya.